Ada Satu lagi nih tulisan aku yang aku tulis di blog lama. Biarpun jadul tetapi ini berkesan banget nih. Tulisan ini terinspirasi waktu kuliah dulu. Kalo tidak salah itu materi Fisika Dasar. Langsung aja ya di pembahasannya. :-D
Banyak orang berpikir jika ilmu fisika tak berguna untuk menjelaskan teori-teori kehidupan. Hal itu dikarenakan mereka sudah under estimate terlebih dahulu terhadap fisika. mungkin karena sudah dibuat pusing oleh rumus-rumus fisika. Tetapi jika kita cermati, sesungguhnya ilmu fisika banyak mengambil teori-teori yang menggambarkan kehidupan. salah satunya adalah rumus elastisitas benda padat atau yang lebih dikenal modulus elastisitas young. Berikut pendefinisian persamaannya:
- modulus young(Y) sama dengan strees dibagi strain.
- stress itu sendiri adalah gaya (F) dibagi luas (A).
- dan strain adalah perubahan panjang (∆L) di bagi panjang semula(L). Atau dapat ditulis
Y = (F/A) / (∆L/L)
(∆L/L) = (F/A) / Y
Lihat lah perubahan tingkah laku manusia dalam kehidupan sebagi (∆L/L), kemudian kehidupan manusia itu sendiri adalah Y, dan (F/A) sebagi reaksi jiwa. Jika manusia mengalami reaksi jiwa berupa perasaan stress (F/A) atau tertekan pasti dalam kehidupannya (Y) akan terjadi perubahan tingkah laku (∆L/L) untuk melampiaskan kesetreesannya. Dari hubungan itu dapat dilihat ketika (∆L/L) = 0 nilai (Y) adalah tidak ada, itu artinya ketika tak ada perubahan tingkah laku, manusia dikatakan mati. Kemudian apa bila tingkat kesetreesannya tinggi mencapai tak hingga dengan tanpa diimbangi perubahan tingkahlaku (proses pemulihan keadaan jiwa) (∆L/L) atau =tetap nilai (Y) banyak sekali yang tak hingga juga, itu artinya kehidupanya menjadi strees dan gangguan jiwa.
So jangan sampai kesetresaan anda tidak dibarengi dengan perubahan tingkah laku, barengilah kesetresan anda yang meningkat dengan kegiatan-kegiatan refresing agar anda tak sampai jadi gila.....!

No comments:
Post a Comment